Konfigurasi
Dasar PC-Router dengan
Windows 2003
Server
Abstrak
Perkembangan
ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu
menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa
mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah
sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain
untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan
dunia maya (Internet).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem
jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga
ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan
yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang
mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem
dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga
terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja
dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk
mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak
kita membutuhkan perangkat-perangkat
router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan
kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus
kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang
tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan
barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan
berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses
yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat
Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal
Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang
dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa
kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar
dikalangan masyarakat Indonesia
dan penggunaannya User Friendly.
I. Pendahuluan
Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari
komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan
membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara
simultan menggunakan program aplikasi yang sama.
Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan
yaitu :
1.
LAN (Local
Area Network) merupakan jaringan
milik pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa
kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi
dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling
bertukar informasi.
2.
MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan teknologi yang
sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data
dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.
3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir
sama dengan LAN.
4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang merupakan
gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.
Topologi jaringan secara fisik
dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
- Mesh
a.
Keuntungan
1.
Reliabilitsanya Baik
b.
Kerugian
1.
Jaringan sangat mahal
2.
Tidak efesien dalam pengembangan
- Bus
a.

Keuntungan


1.
Hemat Kabel
2.
Layout
Kabel Sederhana

3.
Mudah dalam pengembangan
b.
Kerugian
1.
Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil
2.
Kepadatan Trafik
3.
Bila
salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa berfungsi.

4.
Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.
Ring
a.
Keuntungan
1.
Hemat Kabel
b.
Kerugian
1.
Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus topologi
2.
Pengembangan
jaringan lebih kaku

- Star
a.
Keuntungan

1.
Paling Fleksibel
2.
Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu
klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan
3.
Control terpusat
4.
Mudah deteksi error
5.
Kemudahan pengelolaan jaringan
b.
Kerugian

1.
Perlu
penanganan khusus

2.
Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu HUB atau
SWITCH
Begitulah secara
umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu kita ketahui bersama.
Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang digunakan
selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan
kebutuhan yang tinggi.
II. IP Address dan Subnet Mask
IP Address
(Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan tanda atau
alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar
pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address
dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket
data ke alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP
Address, kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental
dari IP Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.
Kelas-kelas
IP address yang umum digunakan terdiri dari :
1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254
Dengan Broadcast Address
126.255.255.255
Subnet Masknya : 255.0.0.0

2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254
Dengan Broadcast Address
191.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.0.0
![]() |
3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254
Dengan Broadcast Address
223.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.255.0

IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena
sudah digunakan sebagai IP Local (loopback IP Address).
III. Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana
suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan
cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis
yaitu :
1.
Default Gateway
2.
Static Route
Penggunaan Default gateway dan static route tersebut
diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain
suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.
Untuk
desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan
default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat
kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni
menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.


Dari
desain jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana mengkonfigurasikan Default
gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut
bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang
dalam hal ini kita menggunakan PC Router.
Tabel routing
terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP Address,
tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat router dan
nomor interface, lihat tabel
routing dibawah ini :


Penjelasan tentang Tabel routing diatas :
q 0.0.0.0
menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21
q 127.0.0.0
Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke 127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan
balik.
q 172.16.0.0
Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui
adapter 172.16.7.21.
q 172.16.7.21
Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini
akan dirutekan kembali ke Loopback.
q 172.16.255.255
Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast akan dirutekan ke
jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini harus ditambahkan
bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote.
q 224.0.0.0
Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.
q 255.255.255.255
Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain).
IV. Konfigurasi
dan Aplikasi PC Router
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan
sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu
Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
![]() |

A. Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1. Komputer
(Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem
Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu
Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel
jaringan
4. Switch
B. Konfigurasi PC Router
B.1. Dengan Default Gateway
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini
sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
1.
Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang
ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server
(PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien
dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3.
Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah
ini,
|
||||||
|
||||||
|
||||||

|
|

Mekanisme pencarian
tujuan dari gambar diatas adalah :
-
Untuk
mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang
dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan
oleh komputer A adalah ke gateway
192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC
Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router.
Net
Address
|
Langsung/Tidak
|
Route
|
No.
Interface
|
192.168.10.0
128.10.0.0
|
Langsung
Langsung
|
<kosong>
<kosong>
|
1
2
|
Setelah memeriksa pada table routing yang
dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting
akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC
Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing
yang dimilikinya,
Net
Address
|
Langsung/Tidak
|
Route
|
No.
Interface
|
128.10.0.0
10.0.0.0
|
Langsung
Langsung
|
<kosong>
<kosong>
|
1
2
|
Pada pengecekan table routing yang ada di PC
Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network
address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP
address telah selesai.
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai
dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP
Address seperti gambar dibawah ini.



Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC
maka LAN Properties yang terlihat diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung
ke jaringan 192.168.1.0.
5.
Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada
Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai
berikut :

a. Pada Windows 2003 buka Start à Program à Administrative Tools à Routing and Remote Access

b.
Klik Next dan pilih “Custom Configuration”



c. Klik
next dan ceklist “LAN Routing”
terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi
dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.
d. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai
sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.

e. Buka windows “Routing and Remote Access”.
f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan
cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote
Access”

![]() |


g.
Beginilah
windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau

![]() |


h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap
digunakan
Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi
PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran
bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang
memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah
bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya
memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC
.pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP
Address.
a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul windows
seperti gambar 24, kemudian klik “add” untuk menambah IP address.



c.
Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti
gambar dibawah ini,



d.
Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing
dan Remote Access.



e. Untuk melihat table routing bisa dilihat
seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP
Routing Table”
f.
Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah
berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.

6.
Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3
sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada
diatas.
![]() |
7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda.
B.2. Dengan
Static Route
Konfigurasi PC Router
dengan menggunakan Static Route
sedikit memerlukan kejelian kita sebagai administrator jaringan untuk
menentukan penggunaan Static Route
pada PC Router. Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route adalah
sebagai berikut :
1.
Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang
ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server
(PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien
dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Penambahan static route pada PC router adalah
dengan menggunakan perintah :
C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan
net_id] [interface/gateway]
Contoh :
C:/>route add 128.10.0.0 netmask
255.255.0.0 128.10.1.1
4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar
dibawah ini,
![]() |

Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas
adalah :
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan
gambar diatas kita akan menggunakan static route murni maksudnya adalah pada
konfigurasi kali ini tidak menggunakan default gateway sedikitpun.
a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static
route sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask
255.255.0.0 128.10.1.1
C:/> route add 10.0.0.0 netmask
255.0.0.0 128.10.1.2
Maksud dari penambahan 2 static route diatas
adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal
jaringan 128.10.0.0 dan 10.0.0.0
b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static
route juga sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask
255.255.0.0 128.10.1.2
C:/> route add 192.168.10.0 netmask
255.255.255.0 128.10.1.1
Maksud dari penambahan 2 static route diatas
adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal
jaringan 128.10.0.0 dan 192.168.10.0
c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC
Router dimaksudkan agar siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
5.
Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai
dengan 7 sesuai dengan langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default
Gateway.
6.
Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static
Route pada PC Router dengan mengetikka :
C:/> route print
B.3. Kombinasi Default Gateway dan Static Route
Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route
dengan default gateway dan static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah
sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya
kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya proses looping pada jaringan.
Perhatikan gambar berikut
:


Perhatikan Mekanisme Looping yang
terjadi pada gambar 31. Berpedoman dengan
mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan
mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena
jaringan 128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan
menggunakan default gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya
jaringan 128.1.0.0. Maka pada Router B akan ditambahkan static route :
C:/> route add 128.1.0.0 netmask
255.255.0.0 128.2.0.1
V. Penutup
5.1 Kesimpulan
1. PC Router digunakan sebagai media atau
peralatan pengganti dari penggunaan
Router yang harganya cukup mahal.
2. PC Router merupakan PC Multihomed yang
terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi dengan perkembangan pengetahuan saat ini
kita bisa menggunakan PC Router dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan
IP address pada TCP/IP properties.
3. Gunakan Operating system Server à Windows Server 2000 atau 2003 Server, karena didalamnya dilengkapi
dengan service Routing dan Remote Access untuk memfungsikan PC menjadi router
dengan fasilitas Routing-nya.
4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan
menggunakan Default gateway atau static Route atau kedua-duanya sekali jika
jaringan sudah semakin kompleks.
5. Routing yang digunakan adalah routing statik
6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk
mengetahui sampai sejauh mana routing yang dilakukan oleh PC Router
tersebut.
5.2 Saran
1.
Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk
Routing Dinamik dengan menggunakan RIP dan OSPF
2.
Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating
system Server
Tidak ada komentar:
Posting Komentar