Halaman

Selasa, 25 Februari 2014

BIKIN LAMPU SEIN NYALA BERSAMA ( HAZARD )



membuat lampu sein dimotor supaya nyala bersamaan dan berkedip-kedip tetapi tidak mempengaruhi fungsi sein nya apabila kita mau belok ke kiri atau ke kanan.
Yang blom tau, hazard adalah tanda bahaya/darurat, kalo di kendaraan bermotor, umumnya roda empat, tanda hazard berupa keempat sein menyala berbarengan.
Cara pertama, simpel & vulgar
Kebanyakan user rela memodifikasi fungsi sein ke hazard dengan men”jumper” kedua jalur sein kiri & kanan. Tentu aja fungsi sein nggak ada lagi, karena meski saklar sein di-klik ke kanan/kiri, tetap keempat lampu sein nyala berbarengan. Dulunya saya pakai trik ini Kendalanya, cukup repot kalo mau berbelok arah karena pengendara lain nggak tau ke mana kita mau berbelok. Dan tentu cara ini menyalahi peraturan lalin. Jadi, lupakan!
Cara kedua, masih tergolong simpel …
Mirip seperti cara pertama tapi kali ini menggunakan saklar tambahan yang dikhusus tuk menyalakan hazard. Saklar yang digunakan bertipe DPST (dual-pole single-throw) … saklar ini punya 4 terminal.

Sein+Hazard sederhana
Dengan cara di atas, fungsi sein masih bisa digunakan. Kendalanya, kalo hazard sedang aktif, fungsi sein nggak bisa digunakan. Jadi kalo mau berbelok arah, hazard harus dimatikan dahulu (dengan meng-klik sakelar hazard), kemudian klik sakelar sein untuk menyalakan sein … Kadang ribet juga
Cara ketiga, dengan menggunakan modul (rangkaian elektronik) khusus untuk mengendalikan fungsi sein dan hazard. Modalnya nggak banyak … cuma perlu:
2 buah relay DPDT (dual-pole dual-throw) 8-kaki …

Relay DPDT 8-pin
… 2 butir resistor 82~100 ohm 1/4 watt …

Resistor 82 ohm
… 4 butir diode rectifier 1A (saran saya, gunakan yang 1.5A atau 3A) …

Diode rectifier 1A
… 1 buah saklar SPST (single-pole single-throw) …

Sakelar SPST (OFF-ON)
beberapa potong kabel (kalo bisa warnanya sama seperti warna kabel-kabel di motor), sekeping kecil PCB polos satu layer (ukuran 4.5X3.0 cm), dan boks untuk menyimpan rangkaian/modul.
Ini print-out PCBnya (format CorelDRAW X4) … langsung print, cetak ke PCB, dan rakit komponennya
novaera_sein-hazard (rename .doc menjadi .cdr)
Ini layout rangkaian dan wiring-nya …

Sein+Hazard Layout
Setelah rangkaian selesai dirakit, saatnya instalasi di motor … Ini contoh pemasangan modul “Sein-Hazard” di motor Honda

Instalasi modul "Sein+Hazard"
Nah, dengan modul ini, ketika hazard sedang menyala, trus saklar sein dinyalakan, hazard akan OFF sementara, dan kemudian otomatis menyala kembali ketika sein dimatikan. Jadi nggak harus mematikan hazard terlebih dahulu untuk menyalakan sein.

Setting 2 Modem ADSL dalam 1 Jaringan LAN dengan 1 Switch Hub dan 1 PC Server




A. Setting Modem yang Pertama
  1. Pastikan modem tersebut sudah disetting dan sudah conect.
  2. Pasang modem yang pertama di switch hub atau langsung komputer.
  3. Kemudian login ke IP modem. kalau belum di rubah default nya masih pake 192.168.1.1
  4. Musukkan User Name dan Passwordnya.
  5. Masuklah kebagian pengaturan Interface Setup (untuk jenis modem TP-Link),  tergantung jenis modem yang di pakai.
  6. Pilih pengaturan LAN.
  7. Untuk modem yang pertama, kita hanya mengubah Subnet Mask default 255.255.255.0ke 255.255.255.128 ( jika PC yang dipakai max 128 PC ).
  8. Setelah selesai, pilih save dan kemudian restart modem.
  9. Setting lah PC Client dengan memberikan IP Address 192.168.1.4 s/d 192.168.1.127, Subnet Mask Biarkan saja, Default Gateway isi dengan alamat IP address modem 1 yaitu 192.168.1.1
  10. DNS Server & Alternative DNS Server PC Client sesuaikan dengan DNS Server & Alternative 
  11. DNS Server PC Server, misalnya 202.134.1.10 & 202.134.0.155 (DNS Server Speedy) atau 208.67.222.222 & 208.67.220.220 (DNS Server OpenDNS)
  12. Setelah Selesai Kembali ke PC Server untuk Setting Modem 2 
B. Setting Modem yang Kedua
  1. Pastikan modem tersebut sudah disetting dan sudah conect.
  2. Pasang modem yang kedua di switch hub atau langsung komputer (modem yang pertama dalam keadaan Disconect).
  3. Karena Modem Pertama untuk 128 PC, maka ubahlah IP Addres modem kedua dari192.168.1.1 menjadi 192.168.1.130
  4. Ubah Subnet Mask Default 255.255.255.0 ke 255.255.255.128, kemudian jikaDHCP Server di enable, maka Subnet Mask Default nya kita ubah menjadi255.255.255.127.
  5. Setelah selesai, pilih Save dan restart modem.
  6. Selesai Restart, PASTI koneksi Internet PC Server bermasalah, mengapa? Karena PC Server masih membaca alamat IP Address Modem Pertama
  7. Untuk mengatasinya, masuk Control Panel—Network Connections—Properties—Pilih Internet Protocol TCP/IP—Properties.
  8. Ubahlah untuk sementara IP Address dari 192.168.1.3 ke 192.168.1.131, Default Gateway menjadi 192.168.1.130 (karena alamat IP Address modem Kedua adalah192.168.1.130).
  9. Jika sudah pilih OK & Close.
  10. Cek Ping ke 202.134.0.155, jika ping jalan maka setting modem kedua berhasil
  11. Matikan modem kedua.
  12. Kembalikan setting Network Connection PC Server dengan cara masuk Control Panel—Network Connections—Properties—Pilih Internet Protocol TCP/IP—Properties.
  13. PC Server harus mengikuti Settingan Modem Pertama, Jadi kembalikan PC Server ke IP Address 192.168.1.3, Default Gateway 192.168.1.1. Hal ini dilakukan karena biasanya IP Address Biling Client di PC Client adalah 192.168.1.3 mengikuti IP Address PC Server yang sudah terinstall Billing Server.
  14. Setelah selesai, Restart PC Server dan hidupkan Modem pertama & Modem kedua
  15. Selesai Restart PC Server, Bukalah Program Billing Servernya.
  16. Baru anda menuju ke PC Client yang anda inginkan untuk membaca koneksi internet dari Modem Kedua.
  17. Di PC Client Masuk Control Panel—Network Connections—Properties—Pilih Internet Protocol TCP/IP—Properties.
  18. Setting lah PC Client dengan memberikan IP Address 192.168.1.131 s/d 192.168.1.258, Subnet Mask Biarkan saja, Default Gateway isi dengan alamat IP address modem kedua yaitu 192.168.1.130.
  19. Sekarang Sudah Jadi Warnet dengan 2 Modem 1 HUB  1 PC Server.